CIANJUR – Di balik wajah mungil Alea Yumna (5), bocah yatim piatu asal Kampung Kebon Salak RT 001/007, Desa Gadog, tersimpan kisah yang membuat siapa pun terdiam sejenak.
Di usia yang seharusnya dipenuhi tawa, Alea justru berjuang melawan sakit namun tidak sendiri. Pemerintah Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, memastikan penanganan medis dan sosial bagi Alea terus berlanjut, kini telah memasuki tahap kedua.

Camat Pacet Neng Didi, S.H., M.H., pada Kamis (16/10/2025), menceritakan bahwa sejak laporan pertama diterima, langkah cepat segera diambil. Tanpa menunggu waktu lama, pihak kecamatan bersama Puskesmas Pacet, relawan, dan masyarakat setempat bergotong royong menyalakan lilin harapan bagi Alea.
“Saya langsung menanggapi laporan dari warga. Begitu mendengar kabar tentang Alea, saya sendiri datang ke rumah keluarganya untuk memastikan keadaannya,” ujar Neng Didi, matanya menyiratkan kepedulian seorang ibu terhadap anak kecil yang tengah berjuang.
Menurut hasil pemeriksaan sebelumnya di Rumah Sakit Cimacan menunjukkan Alea memerlukan perawatan lebih lanjut. Tanpa menunda, ia dirujuk ke Rumah Sakit Bunut Sukabumi.“Alhamdulillah, kemarin pihak RS Bunut langsung menanganinya,” tutur Neng Didi dengan nada lega.
Proses rujukan dilakukan dengan pendampingan penuh tenaga medis dokter, bidan, dan relawan yang seolah menjadi pasukan kecil pembawa harapan.
“Kami berangkat bersama relawan. Sekarang Alea sudah dirawat di RS Bunut, ditemani sang nenek dan kakek yang setia mendampingi,” jelasnya.
Terkait biaya pengobatan, pemerintah kecamatan memastikan seluruh biaya ditanggung melalui BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI). Tidak ada sepeser pun yang membebani keluarga.
“Seluruh biaya medis gratis. Sedangkan kebutuhan hidup neneknya selama di rumah sakit kami bantu melalui rereongan masyarakat, sebagai bentuk kepedulian dan gotong royong khas warga Pacet,”ungkap Neng Didi.
Dari hasil koordinasi, diketahui keluarga Alea juga merupakan penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan berbagai bantuan sosial lainnya.
“Mereka sudah tercatat sebagai penerima PKH dan bansos pemerintah lainnya,” tambahnya.
Di akhir, Neng Didi menyampaikan doa dan harapannya agar Alea segera pulih.“Semoga ananda Alea segera sembuh, kembali tersenyum, dan bisa menulis cerita baru dalam hidupnya, bukan lagi tentang perjuangan, tapi tentang kebahagiaan,” pungkasnya.(TB)



























